Translate

Jumat, 12 April 2013

Budaya Unik Menempuhi Masa Golden Age Anak

Golden Age atau Usia Emas anak memang tak mungkin terulang. Jika seorang manusia diibaratkan sebuah bangunan, maka masa golden age adalah fondasi dari bangunan itu. Kuat lemahnya bangunan tersebut sangat bergantung pada kerapihan dan kekuatan anyaman juga kualitas bahan baku yang digunakan untuk membentuk fondasi tersebut. Jika fondasi tersebut disusun dengan bahan-bahan yang baik dan teranyam kuat, bangunan setinggi apapun yang dibangun diatasnya akan berdiri kukuh. Tak terguncang karena angin dan tak roboh karena gempa.

Tentu dari kesadaran akan hal ini, orangtua tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menempuhi masa golden age anak mereka dengan sebaik-baik upaya. Demikian kiranya yang dilakukan oleh para orangtua dan berbagai pihak di negeri Sakura sana dan di sebuah negara yang paling maju kualitas pendidikannya, Finlandia.

Budaya Berhenti Kerja bagi Ibu Hamil di Jepang

Seorang konsultan pendidikan terkemuka, Bapak Munif Chatib, penulis buku Orangtuanya Manusia, bercerita dalam bukunya bahwa seorang sahabatnya semasa SMA punya kesempatan belajar S-2, S-3, dan bekerja di Tokyo. Dia cukup kaget melihat suatu budaya kerja yang berkaitan dengan karyawati yang sedang hamil. Lewat email, sahabat ini menceritakan teman sekantornya, seorang perempuan berpendidikan tinggi yang telah menikah dan hamil.

Sesuai budaya di Jepang untuk ibu hamil, si ibu muda itu segera menulis surat pengunduran diri. Lalu, pemimpin perusahaan mengadakan semacam upacara perpisahan sederhana. Pada acara tersebut, berkumpullah semua karyawan dan sang pemimpin untuk melepas ibu muda yang sedang mengandung tadi. Kemudian, sang ibu hamil ini berpidato: “Maaf Teman-Teman, hari ini adalah hari yang paling penting dalam hidupku. Aku tengah mengandung anak pertamaku. Janin di perutku ini sekarang adalah proyek besarku. Jadi, izinkan aku untuk sementara waktu meninggalkan kalian, berhenti sebentar untuk perkembangan janinku.”

Kebanyakan ibu hamil akan mengikuti kursus dan pendidikan ibu hamil pada lembaga yang biasa disebut prenatal school. Biasanya, wanita di Jepang akan bekerja dan berkarier kembali ketika anaknya sudah berusia 8 tahun ke atas atau setelah melewati usia golden age.

Finlandian Baby Box
Ada budaya luar biasa di Finlandia. Secara resmi, pemerintah Finlandia akan memberikan hadiah kepada setiap bayi yang baru lahir berupa baby box secara cuma-cuma. Bingkisan itu berisi pakaian untuk bayi berbagai musim, selimut, handuk, kantong tidur, kasur, sikat rambut, gunting kuku, buku gambar, dan beberapa mainan bayi yang dapat digunakan sampai bayi berusia 2 tahun. Isi baby box tersebut dapat berubah-ubah, tergantung kepada kebutuhan dan perkembangan pengetahuan kesehatan dan teknologi tentang bayi.

MuslimahZone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar