A. MANFAAT PRODUK KREATIFITAS DAN INOVASI GURU DALAM PENDIDIKAN
Kreatifitas guru berguna bagi peningkatan minat siswa terhadap mata siswaan
Produk kreatifitas guru diharapkan akan memberikan situasi yang nyata pada proses pembelajaran. Selama ini siswa dituntut untuk memiliki kemampuan verbalisme yang tinggi pada hal-hal yang abstrak. Verbalisme adalah hal sangat sulit sekali dan membosankan bagi siswa jika terus menerus dipacu di sekolah. Penerapan produk kreatifitas guru misalnya berupa instrumen yang mampu mengajak siswa belajar ke dunia nyata melalui visualisasi akan mampu menurunkan rasa bosan siswa dan meningkatkan minatnya pada mata siswaan
Kreatifitas guru berguna dalam transfer informasi lebih utuhHasil inovasi berupa instrumen bantu pendidikan akan memberikan data atau informasi yang utuh, hal ini terlihat pada aktifnya indera siswa, baik indera penglihatan, pendengaran dan penciuman, sehingga siswa seakan-akan menemui situasi yang seperti aslinya. Produk kreatifitas guru akan melengkapi gambaran abstrak yang sebelumnya dipahami siswa dan membetulkan pemahaman yang salah mengenai informasi yang didapatkan dari teks. Pada kasus penerapan produk kreatifitas guru pada laboratorium, dengan memanipulasi objek dan situasi penelitian sedemikian rupa, maka objek dan situasi tersebut seakan-akan sesuai dengan fenomena-fenomena yang dipelajari oleh siswa.
Kreatifitas guru berguna dalam merangsang siswa untuk lebih berpikir secara ilmiah dalam mengamati gejala masyarakat atau gejala alam yang menjadi objek kajian dalam belajar.
Produk kreatifitas guru sangat penting dalam pengembangan kerangka berpikir ilmiah berupa langkah rasional, sistematik, dan konsisten. Hasil-hasil kreatifitas guru akan merangsang siswa untuk membantu siswa dalam mengidentifikasi masalah, observasi data, pengolahan data serta perumusan hipotesis. Kegiatan tersebut tidak hanya hanya memperkuat ingatan terhadap informasi yang diserap, tetapi juga berfungsi sebagai pembentukan unsur kognitif yang menyangkut jenjang pemahaman.
Produk kreatifitas guru akan merangsang kreatifitas siswa.
Kreatifitas guru dapat digunakan secara mandiri oleh siswa, dimana siswa dapat mengembangkan kreatifitasnya serta imajinasi dan daya nalarnya dalam memahami materi yang diajarkan. Siswa akan memiliki kelancaran, keluwesan, orisinalitas dan keunikan dalam berpikir.
B. PENGERTIAN KREATIVITAS
Kreatifitas adalah orisinalitas, artinya bahwa produk, proses, atau orangnya, mampu menciptakan sesuatu yang belum diciptakan oleh orang lain. Kreativitas juga dapat dispesifikkan dalam dunia pendidikan, yang dinamakan oleh Torrance dan Goff (1990) sebagai kreativitas akademik (academic creativity), Kreativitas akademik ini menjelaskan cara berpikir guru atau siswa dalam belajar dan memproduksi informasi. Berpikir dan belajar kreatif memuat kemampuan untuk mengevaluasi (kemampuan untuk menangkap akar masalah, ketidakkonsistenan dan elemen yang hilang), berpikir divergen (fleksibilitas, originalitas dan elaborasi) dan redefinisi. Belajar secara kreatif adalah hal yang alami karena berkaitan sifat manusia yang selalu ingin tahu. Psikologi belajar telah menunjukkan bahwa individu yang menghadapi hal baru akan mengalami ketidakseimbangan dalam dirinya. Dengan demikian peluang untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut secara kreatif terbuka bagi semua orang.
Kreatifitas tidak selalu dimiliki oleh guru berkemampuan akademik dan kecerdasan yang tinggi. Hal ini dikarenakan kreativitas tidak hanya membutuhkan keterampilan dan kemampuan, kreatifitas juga membutuhkan kemauan atau motivasi. Keterampilan, bakat, dan kemampuan tidak langsung mengarahkan seseorang guru melakukan proses kreatif tanpa adanya faktor dorongan atau motivasi. Apakah perbedaan antara kreativitas dan inovasi? Inovasi dapat diartikan sebagai proses penyempurnaan produk atau proses yang sudah ada. Negara Jepang adalah negara yang inovatif karena terus menerus menciptakan beragam produk otomotif, elektronik atau industri yang menguasai pasar dunia. Negara Inggris dan Jerman adalah negara yang kreatif karena banyak ilmuwan mereka banyak memenangkan hadiah Nobel. Kreatifitas adalah jantung dari inovasi. Tanpa kreatifitas tidak akan ada inovasi. Semakin tinggi kreatifitas, jalan ke arah inovasi semakin lebar pula.
C. WADAH KREATIFITAS DAN INOVASI GURU DALAM PEMBELAJARAN
Kreatifitas dan inovasi guru dapat diarahkan pada dua komponen pembelajaran di kelas, yaitu produk kreatifitas dan hasil inovasi yang mendukung manajemen kelas serta hasil kreatifitas dan hasil inovasi dalam bentuk media pembelajaran.
Kreatifitas dalam Manajemen Kelas
Manajemen kelas adalah aktifitas guru dalam mengelola dinamika kelas, mengorganisasikan sumber daya yang ada serta menyusun perencanaan aktifitas yang dilakukan di kelas untuk diarahkan dalam proses pembelajaran yang baik. Dalam hal manajemen kelas, kreatifitas guru dalam manajemen kelas diarahkan untuk:
- Membantu siswa di kelas dapat belajar secara kolaboratif dan kooperatif
- Menciptakan lingkungan akademik yang kondusif dalam proses belajar
Media belajar adalah alat atau benda yang dapat mendukung proses pembelajaran di kelas. Fungsi Media Belajar (1) membantu siswa dalam memahami konsep abstrak yang diajarkan, (2) meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, (3) Mengurangi terjadinya misunderstanding, (4) Memotivasi guru untuk mengembangkan pengetahuan. Dalam hal media belajar, kreatifitas guru dalam media belajar diarahkan untuk:
- Mereduksi hal-hal yang terlalu abstrak dalam materi belajar
- Membantu siswa mengintegrasikan materi belajar ke dalam situasi yang nyata
D. PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA
- Guru diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendemontsrasikan perilaku yang kreatif. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kreatifitas siswa antara lain :Guru menghargai hasil-hasil pikiran kreatif siswa
- Guru respek terhadap pertanyaan, ide dan solusi siswa yang tidak biasa (unusual)
- Guru menunjukkan bahwa gagasan siswa adalah memiliki nilai yang ditunjukkan dengan cara mendengarkan dan mempertimbangkan. Pada tataran ini, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada orang lain.
a. Komputer dapat digunakan dimana saja dan kapan saja
b. Dapat dipakai dalam proses belajar mengajar baik secara klasikal maupun individual
c. Mudah dan murah pembuatannya
d. Komputer dapat memvisualisasikan fenomena alam seperti proses aslinya
e. Komputer mampu melakukan simulasi, perhitungan data untuk digunakan kapan saja
a. Pelajar lebih mudah memahami konsep-konsep yang diajarkan. Kemampuan siswa dalam hal aplikasi, analisis dan sintesis dapat terus dibina.
b. Pelajar lebih berminat dan giat mempelajari mata siswaan
c. Mengurangi terjadinya salah konsep dan verbalisasi, misalnya menghafal
d. Memotivasi guru untuk mengembangkan pengetahuan dan profesinya
- Setiap orang adalah guru dan sekaligus murid sehingga seorang guru lebih bersifat sebagai fasilitator dibanding sebagai satu-satunya sumber ilmu.
- Belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan, lingkungan dan suasana yang tidak terlalu formal, penataan duduk setengah melingkar tanpa meja, penataan sinar atau cahoya yang baik sehingga peserta merasa santai dan rileks.
- Setiap orang mempunyai gaya belajar, bekerja dan berpikir yang unik dan berbeda yang merupakan pembawaan alamiah sehingga kita tidak perlu merubahnya dengan demikian perasaan nyaman dan positif akan terbentuk dalam menerima informasi atau materi yang diberikan oleh fasilitator.
- Bahan siswaan yang berbentuk sederhana akan tetapi kaya dengan kasus-kasus atau aplikasi langsung lebih menarik (evidence based learning).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar