GAUHATI, KOMPAS.com — Otoritas Satwa Liar di India mulai menggunakan pesawat tak berawak (drone) untuk tugas pengawasan dari udara atas taman nasional di timur laut India, di mana para pemburuh liar sering memburu dan membunuh badak untuk mengambil culanya.
Pihak keamanan India hari Senin (8/4/2013) sebagaimana dikutip kantor berita AP melaporkan, misi pengawasan menggunakan pesawat tak berawak ini akan dilakukan di Taman Nasional Kaziranga. Misi ini akan dilakukan reguler dengan periode waktu tertentu untuk mencegah para peburu badak beraksi di taman nasional yang terletak di kawasan terpencil di negara bagian Assam, India timur laut.
Pesawat ini akan dilengkapi dengan kamera dan akan dipantau oleh petugas keamanan yang selama ini kesulitan untuk menjaga kawasan taman nasional luas 480 kilometer persegi tadi jika melakukan patroli darat. Cula badak belakangan ini banyak diminati di China dan sejumlah negara di Asia Tenggara.
Warga di sana punya keyakinan cula badak merupakan obat yang ampuh untuk menambah vitalitas dan kesegaran tubuh. Para pemburu liar bersenjata acapkali menggunakan senjata otomatis yang pada tahun lalu sudah membunuh 22 ekor badak untuk diambil culanya. Tahun ini pemburu liar sudah membunuh 16 badak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar